Dengan Yang kucinta, aku sendiri
Ketika rahasia pembawa gerobak, adalah cakrawala senja
Berlaluku, dan Bayangan Cinta
telah membawa pada doa-doaku,
lalu memahkotaiku, remang-remang
dengan kemasyhuran tiada henti
Waktu dipesonakan antara
Keindahan dan Kebesaran-Nya
Aku berdiri dalam rahasia kegembiraan
diilhami oleh jiwa yang datang dan pergi
Pada Wajah-Nya, tampak
begitu menawan dan indahnya,
Seluruh keindahan hanya milik-Nya
dalam kesempurnaan Wajah
Hasrat berteriak pada-Nya
“Tiada Tuhan selain Dia, dan
Dia Maha Luhur.”
(Ibnul Farid)